Minggu, 20 Mei 2012
Hasil Final Liga Champion 2012 Bayern Munchen Vs Chelsea 3-4 (Adu Penalti)
Posted by Takkas Moza Aritonang on Minggu, Mei 20, 2012
Chelsea sukses meraih gelar Liga
Champions pertama mereka setelah di partai final menaklukkan Bayern
Muenchen. Setelah skor imbang 1-1 berlaku dalam 120 menit, Didier Drogba
membawa The Blues menjadi juara dalam drama adu penalti yang berakhir 3-4 untuk
kemenangan Chelsea.
Sedikit kejutan dari Chelsea dalam starting
XI yang disuguhkan oleh Roberto Di Matteo. Muncul nama Ryan Bertrand,
bek yang biasanya pelapis Ashley Cole, yang ditempatkan sebagai gelandang kiri.
Sementara, Salomon Kalou diposisikan di sayap kanan yang selama ini lebih
sering dihuni Daniel Sturridge. Sebuah hal yang harus dilakukan untuk mematikan
agresivitas Philip Lahm.
Babak pertama bergulir, Bayern
Muenchen seolah menikmati benar keuntungan mereka bermain di kandang
sendiri. Unggul dalam ball possessions, Arjen Robben dkk. beberapa kali
mengancam gawang Petr Cech. Hingga menit 27, enam tembakan dan tujuh tendangan
sudut diperoleh FC Holywood, namun belum ada satu pun yang mampu mengoyak
gawang The Blues yang tampil lebih defensif.
Pendukung tuan rumah sempat bersorak di menit
55. Franck Ribery sukses menaklukkan Petr Cech dari jarak
dekat. Namun, pesta terhenti saat itu juga ketika hakim garis menganggap Ribery
berada di posisi off side.
Dominasi Bayern Muenchen terus terjadi.
Namun, cara mereka menyelesaikan peluang jauh dari kata memuaskan. Menit 64,
kala tendangan Ribery keluar sasaran, tercatat sudah 22 tembakan yang
dilepaskan klub Jerman; cuma dua di antaranya yang tepat sasaran.
Chelsea berusaha keluar dari tekanan dengan
alternatif lain. Menit 74, Ryan Bertrand dicopot untuk pemain sayap ‘yang
sesungguhnya’, Florent Malouda yang selama rezim Andre Villas-Boas adalah kartu
mati The Blues, namun hidup kembali di era Roberto Di Matteo.
Setelah silang-sengkarut yang mengingatkan
kita pada Barcelona di semifinal kala menghadapi Chelsea, Bayern Muenchen
akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit 82. Umpan silang Toni Kroos
ditanduk ke bawah Thomas Mueller yang tanpa kawalan. Bola
memantul, dan Petr Cech kali ini tak cukup mampu menahannya masuk ke gawang.
Chelsea merespons keunggulan Muenchen dengan
melepas Fernando Torres menggantikan Salomon Kalou.
Sebaliknya, Jupp Heynckes menarik Thomas Mueller untuk Daniel Van Buyten, yang
untuk pertama kalinya tampil dalam lima bulan terakhir pasca cedera.
Keputusan yang berakhir perih. Sempat
frustrasi, gol penyama kedudukan lahir pada menit 87. Berawal dari tendangan
sudut Juan Mata, Didier Drogba dengan jitu terbang sambil menanduk bola. Manuel
Neuer takluk.
90 menit berlalu dan skor tetap sama kuat
1-1, babak perpanjangan waktu pun digelar. Didier Drogba nyaris mengubah
nasibnya dari pahlawan menjadi pesakitan ketika mengganjal Franck Ribery di
kotak terlarang pada menit 93. Beruntunglah bagi penyerang Pantai Gading, tembakan
Arjen Robben ke sudut kiri gawang, masih mampu ditebak oleh Petr Cech.
Mimpi buruk Bayern Muenchen bergerak ketika
Franck Ribery harus ditarik keluar karena cedera dan digantikan oleh Ivica
Olic, yang musim ini lebih sering termangu di bangku cadangan. Sementara FC
Holywood terus menghamburkan peluang, pertahanan ketat Chelsea berhasil
menggiring skor 1-1 hingga 120 menit berakhir.
Pertandingan pun harus diakhiri
dengan drama adu penalti. Philip Lahm yang menjadi penendang penalti
pertama, sukses memasukkkan bola meski tendangannya sempat menyentuh ujung jari
Petr Cech. Sebaliknya, Juan Mata harus merasakan pahitnya final ketika gagal
menaklukkan Manuel Neuer.
Penendang kedua dan ketiga kedua klub,
sama-sama mampu menunaikan tugas dengan baik. Sebuah hal unik, eksekutor ketiga
Muenchen adalah Manuel Neuer sang kiper yang menembak ke sudut kanan gawang
Cech.
Pertandingan semakin menegangkan ketika kiper
Republik Cek menghalau penalti Ivica Olic. Sementara, Ashley Cole menyamakan
skor menjadi 3-3.
Tiang gawang mematikan tembakan Bastian
Schweinsteiger, sang eksekutor kelima Muenchen. Keadaan benar-benar berubah
pahit bagi Bayern ketika Didier Drogba dengan telak mengecoh
Manuel Neuer dan mewujudkan mimpi seorang Roman Abramovich yang
datang ke Chelsea sembilan tahun lalu, menggelontorkan uang nyaris tak
terhitung untuk merekrut sekian pemain bintang, demi titik puncak hari ini.
Chelsea menang 4-3, dan inilah
gelar Liga Champions pertama The Blues. Sebuah klimaks luar biasa
bagi The Blues yang sempat begitu rapuh di pertengahan musim: mimpi yang
menjadi nyata, dan Eropa berada dalam rengkuhan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar